Makalah 9 - Manusia dan Keindahan
Nama : Hafiiz Diyya Ulhaq
Kelas : 1KA05
Npm : 13116137
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanallah Wa Ta'alla, karena atas rahmat dan karunia-Nya.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu Budaya Dasar agar kita dapat memperluas wawasan kita tentang Ilmu Budaya Dasar. Pemahaman tentang manusia dan hal-hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan harapan besar masalah-masalah dapat diselesaikan dengan baik dan dapat dihindari kelak ke depannya, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hasdiana selaku Dosen Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadama.Dalam tugas ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima kritik dan sarannya yang membangun. yang disebabkan terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan adanya saran dan petunjuk serta kritik yang membangun. Dari berbagai pihak agar dikemudian hari penulis dapat membuat penulisan ilmiah dengan lebih baik lagi.
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis ini mendapat imbalan dan pahala yang berlipat dari Allah SWT, Amin
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keindahan berasal dari kata indah. Keindahan yang berarti sesuatu yang baik, menyenangkan, ilmu yang indah, kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang indah. Keindahan sangat berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian, kehlusan. Kata orang tanpa ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Bisa jadi, karena keindahan adalah pelengkap hidup manusia.
Maka bila manusia yang hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan bisa membuat kita gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup tanpa keindahan pada realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat. Oleh karena itu, dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam manusia dan keindahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal . artinya tidak terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
PENGERTIAN RENUNGAN DAN TEORI-TEORINYA
Renungan berasal dari kata renung;
artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Teori yang digunakan dalam renungan, dintaranya :
A. Teori Pengungkapan
Seni
adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Tokoh teori ekspresi yang
paling terkenal ialah filsufi Italia BENDETO CROCE (1886-1952)
Dengan
karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris. Beliau antara lain
menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan. Expression sama
dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh
melalui penghayatan entang hal-hal individuil yang menghasilkan gambaran
angan-angan. Dengan demikian pengungkapan itu berwujud berbagai gambaran
angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang
pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan
keluar.
B.
Teori Metafisik
Teori
seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni
berasal dari plato yang karya-karya tulisanya untuk sebagian membahas estetik
filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato
mengemukakan suatu teori peniruan. Ini sesuai dengan metafisika plato yang
mengendalikan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai taraf kuasa
ilahi. Dalam jaman modern suatu teori seni lainya yang juga bercorak meta fisis
dikemukakan olem filsufi ARTHUR SCHOPENHAUR (1788-1860). Menurut beliau seni
adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita. dan realita yang sejati
adalah suatu keinginan yang sementara.
C.
Teori Psikologis
Teori
psikologis lebih luas cakupannya dibanding teori sebelumnya yaitu teori
biologis dan psikologis, karena teori ini dipengaruhi oleh biologi dan
sosiologi. Oleh karena itu psikologis pada lansia tidak dapat dipisahkan dari
pengaruh biologis dan sosiologis. Ketika seseorang menua secara psikologis,
berbagai perubahan adaptif terjadi yang membantu seseorang untuk menerima
beberapa perubahan biologis. Beberapa mekanisme adaptif meliputi memori,
kapasitas belajar, perasaan, fungsi intelektual, dan motivasi untuk melakukan
atau tidak melakkan suatu aktivitas. Oleh karena itu, penuaan psikologis tidak
hanya meliputi perubahan tingkah lalu tetapi juga aspek perkembangan yang
berhubungan dengan hidup seorang lansia.
Berdasarkan
teori ini, masing-masing individu memiliki hirarki internal
kebutuhan
yang memotivasi semua tingkah lalu manusia. Kebutuhan manusia ini memiliki
perbedaan urutan prioritas.
PENGERTIAN KESERASIAN
Keserasian yaitu perpaduan antara dua
objek entah itu benda ataupun makhluk hidup yang berbeda namun berjalan dan
bergerak ataupun terlihat sangat indah sehingga banyak mata yang ingin
melihat,karena perbedaan nya yang mebuat objek tersebut menjadi Indah.Apabila
di pisahkan maka tidak akan terlihat indah.
Keserasian
sendiri berasal dari kata cocok,dan sesuai benar.Keserasian erat sangkut
pautnya dengan perpaduan.keserasian mempunya 2 teori yaitu:
A. Teori Objektif dan Subjektif
The
Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta
seni ada dua teori, yakni teori obyektif dan teori subyektif
Teori
objektif berpendapat, bahwa keindahan adalah sifat yang memang telah melekat
pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori
subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang meciptakan keindahan itu tidak ada,
yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Adanya
keindahan semata-mata tergantung pada penyerapan dari si pengamat itu. Kalaupun
dinyatakan bahwa suatu benda mempunyai nilai estetik sebagai tanggapan terhadap
bendah indah itu.
B. Teori Perimbangan
Dalam
arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan
angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat
bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun
dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.
BAB
III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Keindahan
pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa
keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala
benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan
(symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu
diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan
dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua
hal tersebut juga berdampingan dengan Manusia. Manusia diberikan keindahan yang
sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan
untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang dimilikinya, yang ada pada
dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh
semua orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal seperti
renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.
Komentar
Posting Komentar